BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ilmu ekonomi sebagai
salah satu cabang ilmu sosial, didedikasikan untuk mempelajari perilaku manusia
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang tak terbatas, dengan
mengoptimalkan alternatif penggunaan sumberdaya yang langka. Kontradiksi antara
kelangkaan sumberdaya dan ketidakterbatasan kebutuhan mengharuskan manusia
sebagai Homo Economicus senantiasa bertindak dalam konteks optimalitas
pilihan.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku
manusia dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan atas alternatif pilihan
terbaik pemanfaatan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Ilmu
ekonomi dibagi ke dalam dua cabang utama yaitu mikroekonomi dan makroekonomi.
Mikroekonomi mengkaji perilaku unit ekonomi individual. Unit-unit ini mencakup
konsumen, pekerja atau buruh, para penanam modal, pemilik lahan,perusahaan atau
unit bisnis, dan setiap individu atau entitas yang memainkan peranan dalam
kinerja perekonomian. Sebaliknya makroekonomi, mengkaji perekonomian
berdasarkan unit analisis agregat, seperti tingkat dan laju pertumbuhan
produksi nasional, suku bunga, pengangguran dan inflasi.
Ekonomi pertanian
sangatkah luas, bukan hanya pada sektor produksi saja
melainkan mencakup sangat luas. Dari hal-hal tersebut diatas ada sepuluh
prisnsip ekonomi yang ada saat ini dalam menghadapi perekonomian yang ada.
1.2
Tujuan
Ø Mengetahui sepuluh prinsip ekonomi
yang ada
Ø Mengetahui contoh-contoh prinsip
ekonomi
Ø Memahami penerapan prinsip-prinsip
ekonomi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya
kelangkaan (Ingg: scarcity). Kata "ekonomi" sendiri berasal dari
kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan
νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan
rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep
ekonomi dan data dalam bekerja.
Adam Smith sering
disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad
18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan
tokoh-tokoh seperti Alfred
Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx,
hingga peraih hadiah
Nobel bidang Ekonomi tahun
2006, Edmund Phelps. Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam
ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran
yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanyainvisible
hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses
ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai
mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya. Aliran klasik
mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi
Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi
terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General
Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan
keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan agar
distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling
"bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian
dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
2.2 Ekonomi Pertanian
Ekonomi pertanian adalah termasuk di dalam kelompok ilmu-ilmu
kemasyarakatan (social sciences), yaitu ilmu yang mempelajari perilaku dan
upaya serta hubungan antarmanusia. Dengan pengertian yang demikian, maka
analisa ekonomi perusahaan pengolahan hasil pertanian, perdagangan
internasional atas hasil pertanian, kebijaksanaan pertanian, hukum dan hak
pertanahan termasuk bidang-bidanng yang harus dipelajari dalam ekonomi
pertanian. Sehingga ilmu ekonomi pertanian adalah bagian dari ilmu ekonomi umum
yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan-persoalan yang berhubungan
dengan pertanian mikro maupun makro.
2.3 Sifat Ekonomi Pertanian
Ø
Ilmu Ekonomi Pertanian berkembang dari dua segi pandang:
Pertama, merupakan salah satu bagian atau cabang dari ilmu pertanian, yaitu
bagian atau aspek-aspek social ekonomi dari persoalan-persoalan yang dipelajari
oleh ilmu pertanian. Bagian ini kemudian bercabang menjadi dua yaitu ilmu
ekonomi pertanian dengan cabang ilmu yang dipelajarinya tataniaga, ekonomi
produksi pertanian dan lain-lain, serta ilmu sosiologi pertanian.
Ø Kedua, bagi para mahasiswa fakultas
ekonomi, ilmu ekonomi pertanian mempunyai ciri dan tekanan yang berbeda.
Sehingga ilmu ekonomi pertanian adalah ilmu ekonomi yang diterapkan pada bidang
pertanian.
Ø Cakupan Eknomi Pertanian adalah
analisa ekonomi dari proses produksi dan hubungan social dalam produksi
pertanian, hubungan antar factor-faktor produksi, antara factor produksi dan
hasil produksi dan antara beberapa hasil produksi dalam satu proses produksi
(ekonomi pertanian mikro).
BAB III
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Dalam
melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi kita harus mempertimbangkan sepuluh prinsip
ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh perinsip ini akan mempengaruhi
pengambilan keputusan, bagaimana interaksi msyarakat satu sama lain, dan
bagaimana sistem ekonomi yang
berlangsung. Pada pertemuan pertama sudah dijelaskan tentang prinsip
trade off, biaya opportunitas, dan prinsip marjinalitas. Untuk itu kami hanya
membahas tuju prinsip yang tersisa.
Ø
Masyarakat bereaksi terhadap insentif
Seseorang biasanya akan lebih “aktif” saat seseorang
tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Karena kita
selalu membuat keputusan berdasarkan perbandingan antara biaya dan manfaat,
maka perilaku kita akan berubah setiap perhitungan biaya dan manfaat tersebut
berubah. Contohnya seseorang akan bekerja sessua porsi saat penghasilannya
tetap, tetapi saat ada insentif maka ia akan bekerja secara ekstra dari
sebelumnya.
Ø
Perdagangan menguntungkan semua orang
Melalui perdagangan semua pihak akan memperoleh
kesempatan melakukan spesialisasi pada bidang yang paling dikuasainya sehingga
output kegiatan produktif yang dilakukan lebih optimal. Pada prinsip ini yang
paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya yaitu suatu Negara akan
memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal ( biaya produksi rendah,
kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang dimiliki lalu menjualnya ke
Negara lain yang tidak optimal produksinya dari barang tersebut dan barang
produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal maka Negara tersebutpun akan
membeli dari Negara lain yang produksinya lebih optimal. Dari contoh di atas
dapat disimpulkan bahawa perdagangan menguntungkan semua orang, meskipun
sedikit keuntungan tersebut.
Ø
Pasar Adalah Tempat Yang Baik Dalam
Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi
Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar,
keputusan-keputusan dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh
keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan dan
rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga dan
kepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan
yang mereka buat. Harga mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakat dan
biaya yang harus dibayar masyarakat untuk memproduksinya. Oleh karena semua
pelaku ekonomi mengambil keputusan berdasarkan informasi harga, maka mekanisme
harga merupakan sistem yang paling efektif dan efisien untuk mengalokasikan
sumberdaya yang langka di antara para pelaku ekonomi tersebut. Sehingga pasar
adalah tempat yang tepat untuk mengorganisasikannya.
Ø
Kebijakan ekonomi pemerintah
ditujukan untuk mengoreksi kegagalan pasar
Keadaan seperti ini adalah situasi di mana pasar gagal
mengalokasikan sumberdaya yang relatif langka secara efisien. Seperti dalam
kasus krisis perekonomian, diamana banyak perusahaan yang bangkrut dan terjadi
kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan menyelamatkan perusahaan
tersebut dari kebangkrutan, dan menjaga kemampuan produksi sekaligus
meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan buyout, atau
pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah. Sedangkan contoh
pada bidang pertanian adalah terjadinya pencemaran yang dilakukan petani akibat
penggunaan pestisida, pupuk kimia secara berlebihan yang mengakibatkan
pencemaran air. Air yang ada dan tercemar digunakan untuk keperluan
sehari-hari, dalam hal ini pasar tidak mampu mengatasi persoalan tersebut
sehingga pemerintah perlu turun tangan dan menerapkan peraturan atau kebijakan
tertentu.
Ø
Standar hidup masyarakat tergantung
pada produktivitas
Apa yang bisa menjelaskan perbedaan-perbedaan yang
sangat besar antara satu standar hidup dengan standar hidup lainnya diberbagai
Negara di dunia?. Jawabannya cukup sederhana, yaitu kemampuan factor produksi
dari suatu Negara. Dinegara dimana para pekerjanya dapat menghasilakan barang
dan jasa dalam jumlah besar per satu satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya
hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hubungannya
yaitu tingkat pertumbuhan produktivitas suatu Negara menetukan tingkat
pertumbuhan pendapatan rata-ratanya.
Ø
Tingkat harga dipengaruhi oleh
kebijakan moneter
Tingginya tingkat peredaran uang akibat dari tingginya
produksi uang itu sendiri, menyebabkan nilai dari uang tersebut menjadi semakin
kurang berharga yang berdampak pada terjadinya inflasi. Sehingga harga barang
naik karena niali dari uang tersebut menurun.
Ø
Masyarakat menghadapi trade off antara
inflasi dan pengangguran jangka pendek
Tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah
sementara, namun dapat berlangsung menahun. sulitnya Pemerintah meredam
lonjakan inflasi dikarenakan upaya menekan inflasi seringkali mengakibatkan
peningkatan angka pengangguran. Inflasi biasanya ditekan melalui pengurangan
kuantitas uang. Jika uang berkurang, maka dana investasi dan produksi menyusut.
Hal ini berarti lapangan kerja baru akan berkurang, sehingga pengangguran akan
bertambah. Dilema atau trade off antara inflasi dan pengangguran ini dikenal
sebagai konsep Kurva Philip.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
penjelasan-penjelasan sepuluh prinsip ekonomi yang ada kita akan lebih memehami
bagaimana situasi dan kondisi yang terjadi di pasar sehingga kita dapat
menentukan keputusan yang tepat. Banyak contoh-contoh dari prisip ekonomi yang
sering terjadi disekitar kita, sering kali kita tidak menyadari bahwa kegiatan
sehari-hari kita adalah termasuk salah satu kegiatan dari prinsip ekonomi yang
ada. Untuk sebab itu perlu kita pahami prinsip-prinsip ekonomi yang ada
sehingga kita dapat menerapkannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Untuk
pemberian contoh-contoh dari prinsip ekonomi lebih diperbanyak lagi agar kami
lebih bisa memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2012.http://farismf.blogspot.com/2009/12/sepuluh-prinsipekonomi.html. Diakses 11 Maret 2012
Anonymous.2012.http://ebookbrowse.com/10-prinsip-ekonomi-pdf-d279322181 Diaksestanggal 11 Maret 2012
Anonymous.2012.http://www.google.co.id/pengertian-ekonom-pertanian.html. Diaksestanggal 13 Maret 2012
Anonymous.2012.http://www.wikipedia.com/lmu-ekonomi/Wikipedia-bahasa-Indonesia,ensiklopedia-bebas.htm
Diakses tanggal 13 Maret 2012
Team Teaching Mata
Kuliah PEP. 2011. Modul 1 dan 2 PengantarEkonomiPertanian. FP. UB Malang
No comments:
Post a Comment