untuk perbaikan silahkan berikan masukan,kritik,dan sarannya terhadap konten maupun blog ini di komentar atau buku tamu

Tuesday, January 28, 2014

Konsep dan Teori Manajemen Keuangan Lengkap

Manajemen Keuangan memiliki peranan yang sangat penting di dalam sebuah perusahaan. Keuangan berfungsi seperti aliran darah yang bertugas mendukung berjalannya fungsi-fungsi divisi lainnya di dalam organisasi. Selain itu, dengan mempelajari ilmu manajemen keuangan kita akan lebih siap menghadapi problem yang sering muncul di dalam perusahaan seperti apakah investasi itu profitable, dari manakah dana yang diperlukan untuk pembiayaan investasi harus diperoleh, seberapa uang kas yang harus dipertahankan untuk menjaga kontinuitas usaha, kredit macam apa yang akan diberikan kepada pelanggan, berapa besar persediaan yang harus dipertahankan, haruskah laba yang diperoleh dibagikan atau ditahan untuk diinvestasikan kembali, bagaimana kebijakan dividen yang optimal dan apa implikasinya terhadap nilai usaha, bagaimana keseimbangan antara risiko dan tingkat keuntungan yang optimal?. Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang akan dijawab dalam ilmu manajemen keuangan.

Makalah Leasing Syariah

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia bisnis pun menjadi semakin marak. Dengan berkembangnya dunia bisnis ini, kebutuhan dana menjadi hal yang tak dapat dielakkan lagi baik oleh kalangan usahawan perseorangan maupun usahawan yang tergabung dalam suatu badan hukum di dalam mengembangkan usahanya maupun di dalam meningkatkan mutu produknya, sehingga dapat dicapai suatu keuntungan yang memuaskan maupun tingkat kebutuhan bagi kalangan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, saat ini semakin banyak orang yang mendirikan suatu lembaga pembiayaan yang bergerak di bidang penyediaan dana ataupun barang yang akan dipergunakan oleh pihak lain di dalam mengembangkan usahanya. Lembaga pembiayaan tersebut merupakan lembaga keuangan nonbank. Yang membedakan lembaga pembiayaan dengan bank adalah bank mengambil dana secara lansung dari masyarakat sedangkan lembaga pembiayaan tidak mengambil dana secara langsung dari masyarakat.

Makalah Pegadaian Syariah (Rahn)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang

Seiring dengan kegiatan ekonomi tersebut, kebutuhan akan pendanaan pun semakin meningkat. Kebutuhan pendanaan tersebut sebagian besar dapat dipenuhi melalui kegiatan pinjam meminjam. Kegiatan pinjam meminjam ini dilakukan oleh perseorangan atau badan hukum dengan suatu lembaga, baik lembaga informal maupun formal. Indonesia yang sebagian masyarakatnya masih berada di garis kemiskinan cenderung memilih melakukan kegiatan pinjam meminjam kepada lembaga informal seperti rentenir. Kecendrungan ini dilakukan karena mudahnya persyaratan yang harus dipenuhi, mudah diakses dan dapat dilakukan dengan relatif singkat. Namun, di bali kemudahan tersebut, rentenir atau sejenisnya menekan masyarakat dengan meninggikan bunga. Jika masyarakat melihat keadaan lembaga formal yang dapat dipergunakan untuk melakukan pinjam meminjam, mungkin masyarakat akan cenderung memilih lembaga formal tersebut untuk memenuhi kebutuhan dananya. Lembaga formal tersebut dibagi menjadi dua yaitu Lembaga Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Saat ini masih terdapat kesan terhadap masyarakat bahwa meminjam ke bank adalah suatu hal yang lebih membanggakan dibandingkan dengan lembaga formal lain, padahal dalam prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama dan cukup rumit.